Selanjutnyaada Tari Maengket yang merupakan tarian rakyat dari Minahasa. Salah satu dari 34 tari tradisional asal Indonesia ini dibawakan oleh penari wanita dan pria yang mengenakan pakaian serba putih. Tidak harus campur wanita dan pria, tarian ini juga bisa dibawakan oleh penari pria maupun penari wanita saja. Caratari topeng digigit pun menjadi keunikan tersendiri. “Dunia tidak punya, semua dunia main topeng itu tali semua, Prancis itu diikat, tapi nusantara digigit dan orang menjadi heran," tuturnya. Keunikan ini harus dipertahankan dengan menyadarkan generasi muda agar lebih mencintai budaya dan sejarah yang sudah ada di Indonesia. Berikutini 10 warisan budaya Indonesia yang terancam punah. 1. Talempong Unggan-Sumatera Barat. Talempong Unggan adalah alat perkusi yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Bentuk alat musik tradisional Minangkabau ini mirip dengan bonang. Dahulu setiap talempong unggan tampil, jumlah penontonnya sangat banyak. Vay Tiền Nhanh. Jakarta - Tari tradisional adalah jenis kesenian asli daerah yang kaya akan makna dan nilai-nilai filosofis di dalamnya. Tari tradisional di Indonesia memiliki berbagai ragam yang tersebar di seluruh juga disebut juga sebagai ekspresi budaya bagi suatu wilayah atau daerah untuk mengungkapkan sebuah pesan ini macam-macam tari tradisional Indonesia yang populer di 34 Provinsi1. Tari Tradisional PapuaTari tradisional daerah dari provinsi paling timur Indonesia ini salah satunya bernama Tari Yosim Pancar atau Yospan. Tari ini biasanya ditemukan di daerah Biak dan Yospan memiliki makna tari pergaulan yang sering dibawakan muda-mudi sebagai bentuk Tari Tradisional Papua BaratBeda dengan Tari Yospan, di Papua Barat ada tari tradisional Aluyen yang dipimpin oleh seorang penari dan diikuti penari-penari pria dan wanita. Tari Aluyen merupakan tari tradisional yang digunakan sebagai upacara adat untuk pembangunan rumah baru, membuat kebun baru, dan lain Tari Tradisional YogyakartaTarian tradisional Yogyakarta memiliki jenis yang beragam mulai dari tari kumbang, beksan, golek ayun-ayun, satrio watang, golek merak, dan yang di antara banyaknya tarian di Yogyakarta, salah satu tarian yang menarik ialah tari Angguk dari Kulon ini ada sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan setelah panen padi. Untuk merayakannya, para muda-mudi bersukaria dengan bernyanyi, menari sambil mengangguk-anggukkan COVID-19 berdampak hebat pada sektor perekonomian-pariwisata Bali. Meski ekonominya babak belur, wisatawan tetap bisa nikmati indahnya Pulau Dewata ini. Foto Dana Aditiasari4. Tari Tradisional BaliTari Kecak adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari yang khas dari Bali. Meskipun dipertunjukkan depan wisatawan, tarian daerah ini juga untuk upacara Tari Tradisional Jawa TengahTari Gambyong adalah tarian Jawa Tengah dari Surakarta. Tarian ini sangat digemari masyarakat karena gerakannya yang penari terdiri atas kain batik wiron, kemben tanpa baju, sampur halus, dan sanggul ini dapat dibawakan secara tunggal maupun Tari Tradisional Jawa BaratTari jaipong merupakan salah satu identitas kesenian Jawa Barat. Tari ini masuk jenis tari pergaulan tradisional yang berirama cepat dan Tari Tradisional Jawa TimurProvinsi ini memiliki tarian tradisional bernama tari Thengul. Tarian ini terinspirasi dari kesenian Wayang Thengul dari Bojonegoro. Pementasan tari ini umumnya dilakukan secara berkelompok dengan gerakan, ekspresi, dan kostum menyerupai Wayang Tari Tradisional Sumatera SelatanTarian khas Sumatera Selatan salah satunya bernama tari Gending Sriwijaya. Secara harafiah Gending Sriwijaya berarti "Irama Kerajaan Sriwijaya". Secara umum tarian daerah Sumatra Selatan ini dibawakan oleh 9 orang penari yang semuanya adalah Tari Tradisional LampungProvinsi di ujung Pulau Sumatra ini punya tarian bernama Cangget. Beberapa jenis tarian ini di antaranya Cangget Nyambuk Temui yang merupakan tarian penyambutan tamu juga Cangget Bakha yang merupakan tarian upacara panen raya, dan beberapa jenis lainnya. Tarian ini diiringi seperangkat alat musik bernama Tari Tradisional Nanggroe Aceh DarussalamAceh punya tarian terkenal bernama tari Seudati. Tarian ini dibawakan secara berkelompok oleh 8 orang penari laki-laki atau tidak menggunakan alat musk melainkan diiringi lantunan syair serta tepukan ke dada dan pinggul penari, hentakan kaki, dan Tari Tradisional Sumatera UtaraSalah satu tari tradisional paling populer dari provinsi Sumatera Utara yakni tari Tor-tor. Tortor merupakan tarian seremonial yang disajikan bersamaan dengan penyajian musik yang dikutip dari situs web Kemendikbud, Tor-tor memiliki makna yaitu sebagai penyemangat jiwa, seperti makanan untuk jiwa dan sebagai Tari Tradisional Kalimantan BaratTari Pinggan merupakan kesenian yang berkembang di tengah masyarakat Dayak Mualang di Kecamatan Belitang Hilir, di Kabupaten Sekadau Kalimantan yang dikutip dari situs web Kemendikbud, pinggan adalah wadah sejenis piring yang terbuat dari tanah liat atau dari Tari Tradisional Kalimantan TengahTari Balean Dadas dari Kalimantan Tengah ini dilakukan untuk meminta kesembuhan bagi yang sedang sakit. Dulu tarian ini melibatkan dukun perempuan atau Balean kini tarian daerah dari provinsi beribukota di Palangka Raya ini lebih sering dilakukan pada saat acara penyambutan atau Tari Tradisional Kalimantan SelatanTarian daerah dari provinsi Kalimantan Selatan ada beragam. Salah satu yang paling populer bernama Baksa tari ini hanya digelar di lingkungan istana Kesultanan Banjar yang biasanya ditarikan oleh putri-putri keraton untuk menghibur keluarga dan tamu undangan kerajaan, seperti raja dan perkembangannya, tarian ini menjadi tari penyambutan yang bermakna tuan rumah menyambut tamunya dengan kelembutan dan Tari Tradisional Kalimantan TimurTari Burung Enggang adalah salah satu jenis upacara kesenian yang berasal dari Suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Tarian ini dilakukan saat menyambut pahlawan yang menang dalam medan Tari Tradisional Kalimantan UtaraTari Magunatip atau Lalatip merupakan tarian daerah yang berasal suku Dayak Tahol di Kalimantan Utara. Lalatip artinya menjepit. Tarian ini muncul sejak zaman dahulu digunakan sebagai latihan ketangkasan kaki dalam melompat dan menghindari Tari Tradisional Sulawesi UtaraTarian daerah provinsi Sulawesi Utara salah satunya bernama tari Maengket. Tari ini lahir dari suatu tradisi budaya gotong royong masyarakat di Minahasa dalam kegiatan agraris yaitu bercocok Tari Tradisional GorontaloTarian tradisional bernama tari Saronde sangat populer di provinsi Gorontalo. Tari ini dibawakan pengantin laki-laki diikuti remaja-remaja putra. Saronde dapat diartikan Tari Tradisional Sulawesi TengahTari Dero dari Sulawesi Tengah biasanya dibawakan dengan formasi melingkar. Tarian ini bermakna tari persahabatan atau Tari Tradisional Sulawesi SelatanTari Kipas Pakarena merupakan salah satu tarian tradisional yang populer di Sulawesi Selatan, terutama di daerah Gowa. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara yang bersifat adat maupun Tari Tradisional Sulawesi TenggaraTarian daerah dari provinsi Sultra ada yang disebut dengan tari Linda. Linda berasal dari kata melinda-linda. Disebut demikian karena para penari dengan gerakan berkeliling, laksana burung yang terbang berkeliling dengan sayap yang terkembang Tari Tradisional Maluku UtaraTari Gala memiliki makna perasaan suka cita dari masyarakat Maluku Utara atas kedatangan tamu. Tarian ini dibawakan oleh pasangan laki-laki dan perempuan dengan iringan instrumen musik tifa, gong, suling, dan Tari Tradisional MalukuMaluku memiliki tarian terkenal dengan nama Lenso. Lenso berasal dari bahasa Portugis yang artinya "sapu tangan". Sapu tangan merupakan properti utama yang harus digunakan oleh Tari Tradisional Nusa Tenggara TimurTarian daerah NTT yang populer salah satunya adalah tari Likurai. Likurai merupakan tari perang. Tarian ini dibawakan beberapa penari pria dengan menggunakan pedang dan penari wanita dengan menggunakan Tihar atau kendang itu ada tari Caci yang saat ini jadi daya tarik dari Flores, NTT. Para penarinya akan berhadapan satu lawan satu untuk saling mencambuk dan pertarungan itu, mereka dipersenjatai dengan larik atau cambuk, toda atau perisai bulat, dan koret atau penangkis berbentuk setengah lingkaran menyerupai bulan Tari Tradisional Nusa Tenggara BaratSalah satu tarian klasik dari NTB yakni tari Lenggo. Tari ini ditampilkan dalam acara Tari Tradisional BengkuluBengkulu punya garis pantai terpanjang di Sumatera. Kondisi ini melahirkan tradisi menangkap ikan dengan bubu yang berbentuk tabung dan terbuat dari ini melahirkan sebuah kesenian tari bernama tari Bubu yang bisa ditarikan baik pria maupun perempuan dengan jumlah anak-anak di Kampung Berseri Astra Jorong Tabek menampilkan kesenian tari piring dan silat dalam acara Festival Kampung Berseri Astra bertema Pendidikan Kecakapan Hidup Melalui Kearifan Lokal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat 28/4. Foto Istimewa27. Tari Tradisional Sumatera BaratProvinsi ini punya tarian populer bernama tari Piring. Sesuai namanya tari ini menampilkan atraksi menggunakan penarinya mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari Tari Tradisional RiauTari Zapin Api merupakan salah satu tarian daerah dari Provinsi Riau yang penuh magis dan mistik. Pasalnya, penarinya bergoyang di tengah bara api tanpa kesakitan. Sajian tarian ini hanya ada di Pulau Rupat Utara, Bengkalis, Tari Tradisional Kepulauan RiauTari Melemang dari Kepulauan Riau biasanya dimainkan 14 orang, seorang diantaranya berperan sebagai raja. Tarian ini harus diiringi dengan lantunan lagu dan iringan musik Melayu yang dimainkan dengan lincah dan indah Tari Tradisional JambiTari Selampit Delapan merupakan salah satu tari tradisional Provinsi Jambi. Tari ini dimainkan oleh 8 orang anak muda dengan warna kostum yang beraneka warna. Warna ini mewakili gambaran pergaulan antar pemuda dari berbagai latar. Tarian daerah Selampit Delapan punya makna kekompakan pergaulan antar Tari Tradisional Kepulauan Bangka BelitungProvinsi ini memiliki seni tari yang disebut tari Campak. Tari ini menggambarkan keceriaan dalam pergaulan remaja atau para bujang dan dayang di Kepulauan Bangka ini biasanya diiringi dengan akordion, biola, gong, dan Tari Tradisional Sulawesi BaratTarian daerah dari provinsi Sulawesi Barat salah satunya adalah tari Bulu Londong. Tari ini berasal dari Kabupaten tradisional ini merupakan tari perang. Jadi para penarinya memakai kostum prajurit dan membawa senjata seperti parang dan Tari Tradisional BantenSalah satu tarian daerah provinsi Banten yakni tari Rampak Bedug. Rampak mengandung arti "serempak". Tari ini bermula dari bedug yang dipukul secara serempak hingga menciptakan harmonisasi bunyi Tari Tradisional DKI JakartaTari Sirih Kuning jadi salah satu tarian populer. Tarian ini umumnya dibawakan secara berpasangan dengan iringan musik khas Betawi yaitu Gambang tari sirih kuning mengenakan kostum kebaya kurung dengan celana panjang berbahan sutra khas cina peranakan dengan warna beragam tari tradisional di Indonesia yang populer dari 34 Provinsi. Banyak bukan detikers? Simak Video "Gubernur Koster Bicara Alasan Melarang Pendakian 22 Gunung di Bali" [GambasVideo 20detik] lus/lus Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun-temurun di suatu daerah tertentu. Tarian ini biasanya memiliki berbagai ciri khas yang menonjolkan falsafah, budaya dan kearifan lokal setempat di mana tarian tersebut berkembang. Sehingga dapat ditebak bahwa masing-masing daerah akan memiliki keunikan tersendiri. Terutama di negeri ini, di mana keberagaman masyarakatnya seakan tak terbatas. Meskipun demikian, sejatinya setiap perbedaan antardaerah tersebut adalah milik kita juga. Seperti dalam pendapat Alwi 2003, hlm. 103 yang menyebutkan bahwa kesenian tradisional adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak yang mengandung unsur keindahan yang hasilnya menjadi milik bersama. Definisi tari tradisional di atas diperkuat oleh pendapat Sekarningsih & Rohayani 2006, hlm. 5 yang mengungkapkan bahwa tari tradisional adalah tarian yang telah mengalami perjalanan dan memiliki nilai-nilai masa lampau yang dipertahankan secara turun-temurun serta memiliki hubungan ritual atau adat istiadat. Kemudian, Hidayat 2005, hlm. 14 berpendapat bahwa tari tradisi ialah tarian yang dibawakan dengan tata cara yang berlaku di suatu lingkungan etnik atau adat tertentu yang bersifat turun temurun. Dapat disimpulkan bahwa tari tradisional adalah tarian yang telah berkembang dari masake masa yang telah melewati waktu yang cukup lama di suatu daerah , adat, atau etnik tertentu sehingga memiliki nilai-nilai estetika klasik yang dilestarikan dari generasi ke generasi. Ciri Ciri tari tradisional Tari tradisional memiliki beberapa ciri yang membuatnya berujung pada kategorisasi tradisi. Beberapa ciri-ciri tari tradisional tersebut adalah sebagai berikut. Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti. Diiringi oleh musik tradisional khas daerah setempat. Mengenakan kostum pakaian tradisional khas daerah setempat. Diajarkan dan dipelajari secara lisan atau dari mulut ke mulut secara langsung dari generasi lama ke generasi penerusnya. Mengandung filosofi yang berasal dari buah pikiran kearifan lokal setempat. Memiliki fungsi sosial adat seperti untuk untuk kepentingan upacara adat atau kegiatan lokal lainnya. Terkadang memiliki syarat khusus berupa waktu, tempat, dan bahkan hanya beberapa orang terpilih saja yang diperbolehkan membawakannya. Fungsi Tari Tradisional Secara umum, Hidayat 2005, hlm. 5 berpendapat bahwa keberadaan tari tradisional memiliki nilai dan hasil guna yang memberi manfaat pada masyarakat khususnya dalam kehidupan sosial. Sementara itu, Sedyawati 1986, hlm. 79 mengemukakan bahwa fungsi tari tradisional sangat beragam dan bersifat mistik, contohnya sebagai pemanggil kekuatan supranatural ghaib hingga pemujaan arwah nenek moyang, dan sebagai perlengkapan upacara. Menurut Soedarsono dalam Sekarningsih, 2006, fungsi tari tradisional meliputi berbagai sarana untuk upacara adat tergantung dari kebudayaan masing-masing daerah yang memegang tradisi yang meliputi Upacara Ritual, dalam fungsi ini tari harus memenuhi kaidah yang telah turun-temurun dijaga menjadi tradisi. Biasanya diselenggarakan pada saat tertentu dan dilakukan oleh orang-orang tertentu pula. Terkadang tari upacara ritual juga harus menyajikan sesaji di tempat-tempat tertentu; Upacara penobatan Raja atau Kepala Adat seperti pada Tari Bedhaya Ketawang dari Jawa Tengah; Upacara kematian seperti pada Tari Mapeliang dari Sulawesi; Upacara untuk membangun rumah seperti pada tari Seru Kju No Gawi di daerah Timor. Berdasarkan berbagai kutipan dan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi tari tradisional terbagi menjadi beberapa peran utama. Yaitu, tari tradisi sebagai upacara adat yang secara khusus berfungsi sebagai sarana upacara agama dan adat, tari untuk bersenang-senang atau tari pergaulan sosial, dan tari sebagai hiburan teatrikal atau tontonan rakyat. Jenis Tari Tradisional Meskipun terdengar sudah mengerucut, sebetulnya tarian tradisional masih memiliki beberapa kategori yang membedakannya. Misalnya, menurut Humardani 1983, hlm. 6 berdasarkan nilai artistik garapannya, tari tradisional dapat dibedakan menjadi beberapa tarian berikut ini. Tari Primitif, merupakan tarian yang gerak maupun iringannya masih sederhana. Secara umum dapat dikatakan bahwa penggarapan koreografinya belum dilakukan secara serius. Busana kostum dan tata riasnya juga masih kurang diperhatikan. Tari tradisional jenis ini jarang dipentaskan bahkan sudah jarang dijumpai keberadaannya, kemungkinan tari ini hanya dapat ditemui di daerah terpencil atau pedalaman saja. Tari Klasik, yaitu tari tradisi yang sudah mapan atau baku baik dari segi gerak, maupun iringannya. Tari klasik merupakan tarian yang sudah mendapatkan banyak perhatian dan biasanya digarap secara serius oleh masyarakatnya dan mendapatkan dukungan penuh dari tetua, bangsawan, atau raja suatu daerah yang telah mencapai nilai artistik cukup tinggi karena telah menempuh perjalanan yang cukup panjang sudah mengalami masa kejayaan. Tari Rakyat, yaitu tari yang memiliki gerakan dan pola langkah yang sederhana dan cukup mudah untuk dipelajari, meskipun telah mengalami penggarapan koreografi yang serius. Karena, tari rakyat terlahir dari budaya masyarakat pedesaan yang berada di luar tembok Keraton. Katakanlah tarian ini diciptakan dari dan untuk dinikmati oleh rakyat, sehingga tidak ada beban khusus terhadap kerajaan atau pihak penguasa lain yang menuntut nilai estetika agung. Perlu menjadi catatan pula bahwa terdapat tarian tradisional yang telah dikembangkan. Misalnya, tari jaipong yang sebetulnya dikreasikan di zaman modern. Sehingga, dapat dikatakan bahwa tari tersebut sudah tidak tradisional lagi, melainkan lebih cocok disebut sebagai tari tradisional kreasi, atau bahkan tarian modern. Keunikan Gerak Tari Tradisional Apa yang membuat setiap tradisional antardaerah berbeda? Tentunya jawabannya adalah keunikan gerak, iringan musik, hingga busana dan rias wajah yang dikenakan. Namun, perbedaan yang paling mencolok adalah motif gerak unik yang dapat dilihat pada gerak tangan, gerak kaki, gerak kepala atau gerak anggota tubuh lainnya. Keunikan gerak, berarti setiap tari daerah memiliki gerakan khas yang berbeda. Contoh konkret keunikan gerak tari tradisional di Indonesia adalah sebagai berikut ini. Keunikan gerak pada mata dapat dijumpai dalam Tari bali yang menggerakan bola matanya ke kanan ke kiri secara cepat, ekspresi tari dapat terwakili melalui gerakan mata tersebut. Keunikan motif gerak pada jari tangan dapat dijumpai pada tari Gendhing Sriwijaya karena lentikan jari-jari tangan merupakan kekuatan utama tarian ini. Tari daerah Sulawesi Selatan, yakni Pagelu memiliki ciri khas gerak dengan kaki yang tertahan pada lantai. Pada tari Minang dapat dijumpai gerakan tangan yang kuat, terkadang mengalun namun terkadang patah-patah. Motif gerak Minang ini banyak dipengaruhi oleh motif gerak pencak silat. Keunikan gerak pada tangan dapat ditemui pada tari Jawa gaya Surakarta maupun Yogyakarta. Bentuk-bentuk jari tangan digerakkan sedemikian rupa agar dapat mencirikan dan membentuk karakter tari. Misalnya karakter gagah atau justru karakter yang lembut. Keunikan gerak kaki pada tarian yang berasal dari Papua adalah kaki penari cenderung bergerak secara ritmis dan sangat dinamis. Tarian suku Dayak memiliki gerak unik yang menyelipkan bulu burung enggang yang diselipkan di jari-jari tangannya. Referensi Hidayat, Robby. 2005. Wawasan Seni Tari Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni Tari. Malang Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra UNM. Humardani. 1983. Kumpulan Kertas Tentang Tari. Surakarta STSI Press. Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan Indonesia. Jakarta Sinar harapan. Sekarningsih, F., Rohayani, Heny. 2006. Kajian lanjutan pembelajaran tari dan drama I. Bandung UPI Press. Soedarsono. 1978. Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Yogyakarta ASTI Yogyakarta.

di indonesia tari tradisional terbagi menjadi berikut ini kecuali